Profile
Inilah rumah pengasingan Presiden Soekarno di Parapat, yang sekarang menjadi milik Pemprov Sumatera Utara. Tempat ini menarik untuk dijadikan program wisata sejarah untuk mengingat kembali Bung Karno dan perjuangannya.
Setelah Presiden Soekarno diasingkan di Berastagi, maka pada tanggal 1 Januari 1949 beliau dipindahkan ke Kota Parapat oleh karena beberapa alasan keamanan saat itu. Di sebuah rumah milik Pemerintah Belanda persis berada di tepi Danau Toba.
Dari rumah ini Bung Karno bisa menikmati keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba. Di rumah yang dibangun tahun 1820 dengan ukuran 10 x 20 m dan dikelilingi taman kira-kira seluas Dua hektar selama dua bulan Presiden Soekarno ditawan. Bukti keberadaan Bung Karno misalnya lukisan, perabotan rumah yang dulu dipakai seperti tempat tidur, kursi ukir, lukisan, foto, koleksi buku, dan lainnya masih terawat dengan baik di rumah ini.
Map
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.